Kuliyah Kerja Nyata, sebelumnya
disingkat dengan KKN tapi, karena dianggap berkonotasi buruk karena sama dengan
singkatan Korupsi Kolusi dan Nepotisme maka singakatan Kuliyah Kerja Nyata
diubah menjadi Kukerta.
Kukerta biasanya diwajibkan untuk
Mahasiswa yang memasuki semester 7 dan biasanya berlangsung selama dua
bulan.Nah selama masa dua bulan itu, mahasiswa dituntun untuk dapat
mengembangkan ilmunya disebuah tempat yang sudah ditentukan ole pihak
Universitas.
Banyak kendala yang dihadapi pada
saat Kukerta, baik yang berasal dari masyarakat mau dari dalam kelompok
sendiri.Perbedaan pola berfikir dan dan adat kebiasaan menjadi faktor utama
penyebab kendala.
Nah,
untuk para aktivis Tarbiyah masa – masa Kukerta adalah masa – masa yang rentan
terhadap keimanan mereka. Biasanya pada masa – masa ini banyak ikhwan dan
akhwat yang future dikarenakan lingkungan dan teman yang kurang mendukung bagi
keterjagaan iman. Sehingga banyak kejadian yang bisa bikin geleng – geleng
kepala karena tidak percaya atas apa yang terjadi dengan ikhwan dan akhwat yang
melakukan Kukerta.
Kejadian
– kejadian itu diantaranya :
1.
Pacaran
Tidak sedikit ikhwan dan akhwat yang
terjebak pada pacaran saat Kukerta. Interaksi yang intens dan perhatian
berlebihan yang diberikan saat berinteraksi menjadi faktor utama penyebab
terjadinya pacaran ini.Biasanya ini terjadi dalam satu kelompok.
وَلا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلا
Wa Lā Taqrabū Az-Ziná 'Innahu Kāna Fāĥishatan Wa Sā'a Sabīlāan
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.
(QS. 17:32)
(QS. 17:32)
*
Solusi : Jangan terlalu berlebihan memberikan perhatian kepada lawan jenis,
sehingga dapat menimbulkan virus – virus merah jambu. Komunikasi juga
seperlunya saja. Hindari membahas hal – hal pribadi kepada lawan jenis (curhat)
2.
Ikhtilat
Yang ini juga banyak
terjadi.Biasanya saat melaksanakan kegiatan, saat foto - foto, atau sedang
kumpul - kumpul dengan teman satu kelompok atau pemuda setempat.
*
Solusi : Tetap jaga hijab jika sedang berkumpul. Hindari berada pada posisi
disamping laki – laki
3.
Khalwat
Bisa terjadi dengan temean satu
kelompok (lawan jenis) atau dengan pemuda setempat.Yang ini bukan karena mereka
pacaran.Tapi karena kebetulan atau disengaja mereka berdua di dalam satu
ruangan atau tempat (biasanya posko Kukerta).Sering terjadi karena alasan dalam
bertugas.
"Janganlah
salah seorang diantara kamu berkhalwat (berdua-duaan) dengan seorang wanita
karena syaitan adalah yang ketiga. Barangsiapa yang kebaikannya membuatkan
gembira dan keburukannya membuatnya sedih, maka dia adalah mukmin,”
(Shahih,
HR at-Tirmidzi [2165], Ibnu Majah [2363] dan Ibnu Hibban [4576]).
*
Solusi : Sebaiknya pergi/keluar
dari ruangan/tempat yang menimpulkan potensi berkhalwat. Mintalah teman sejenis
dalam melakukan tugas.Ingat, anda adalah orang yang sudah faham akan larangan
dan bahaya khalwat.
3.
Boncengan Motor
Wah, yang satu ini sering saya temui
saat saya Kukerta. Biasanya karna tempat bertugas jauh, eh dianter sama lawan
jenis. Atau lagi pulang sendirian, eh ada lawan jenis yang nawarin tumpangan.
Atau karena stress dan jenuh di posko, eh jalan – jalan boncengan sama lawan
jenis.
*
Solusi :Tolak dengan tegas jika yang membonceng lawan jenis. Jelaskan dengan
baik tentang prinsip anda.Insya Allah teman - teman bisa mengerti dan
menghormati anda.
Biasanya ini terjadi saat
bersalaman. Karena takut menyinggung atau segan dengan sadar atau tanpa sadar,
dengan sengaja atau tanpa sengaja sentuhan kulit itupun terjadi.
Dari Ma`qil bin Yasar dari Nabi saw., beliau bersabda :
Sesungguhnya
ditusuknya kepala salah seorang diantara kamu dengan jarum besi itu lebih baik
daripada ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya.`
(HR.
Thabrani dan Baihaqi)
Oh
iya, saya mau berbagi saran dengan anda. Boleh diambil boleh nggak. Adapun
saran saya :
A.
SaatTidur
Dari
Muawiyyah bin Haidah Radhiyallahu Anhu,
“Saya pernah bertanya kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi
wa sallam, “Wahai Rasulullah, manakah di antara aurat-aurat kami yang boleh
kami perlihatkan dan manakah yang tidak?’Beliau menjawab, ‘Peliharalah auratmu
kecuali kepada istri atau budak laki-lakimu.’ Saya bertanya lagi, ‘Wahai
Rasulullah, bagiamana jika ada sekumpulan orang, apakah mereka boleh saling
melihat aurat mereka satu sama lain?’ Beliau menjawab, ‘Jika Engkau bisa,
ushakan jangan sampai ada seorang pun yang melihat auratmu!”Saya lalu bertanya
lagi, “Kalau salah seorang dari kami dalam keadaan sendirian?”Beliau menjawab,
‘Dia lebih layak malu kepada Allah daripada kepada sesama manusia.”
1. Pastikan kamar tertutup dari lobang sekecil
apapun
Tujuan : Siapa tau ada yang suka ngintip.
Jangan remehin masalah ini lho.
Tujuan : Siapa tau ada teman satu kelompok
(cowok) yang kurang etikanya sehingga sembarangan
masuk kekamar cewek. Nah kalo kita lagi tidurkan ngak sadar tu. Kan bisa gawat kalo
kita lagi pules gitu eh cowok masuk. Terlebih kalo kita pas tidur sendirian. Astagfirllah.
Tujuan : Siapa tau adateman yang usil
yang suka mengabadikan kejadian dan posisi saat tidur dengan foto dan video.Terlebih
jika dalam satu kamar ada teman yang berlainan agama, nah ini wajib hukumnya.
(An Nûr : 31)
Menutupi
aurat dengan sempurna saat tidur sangat dianjurkan bagi wanita yang ingin
menjaga harga dirinya. Walaupun teman satu kamar muslim semua, tapi apakah kita
bisa menjamin teman – teman satu kamar anda bisa menjaga rahasia (aurat) anda.
Tidak ada jaminan teman sekamar anda tidak menceritakan tentang bentuk dan
warna aurat anda pada orang lain. Kecuali kalo dalam satu kamar akhwat semua.
B.
Saat Mandi
1. Pastikan pintu kamar mandi tertutup rapat
dan terkunci dengan benar
2. Pastikan semua lobang tertutup, bahkan lobang sekecil apapun harus tertutup
3. Amati sekeliling,
bagian sudut atas atau ditumpukan benda – benda tertentu pastikan tidak ada benda - benda mencurigakan seperti HP,
kamera dan CCTV
4. Pakailah basahan seperti kain sarung
(bagi wanita/akhwat) dan celana jojon (bagi cowok/ikhwan)
5. Matikan lampu di
dalam kamar mandi dan hidupkan lampu di bagian luar (jika memungkinkan)
6. Setelah mandi pakailah handuk,
dan pastikan tubuh benar – benar kering dari sisa air mandi agar ketika keluar dari kamar mandi kaos
kaki dan pakaian ganti yang anda kenakan tidak lengket sehingga membentuk lekuk –
lekuk tubuh.
C.
Istiqomah Dalam Berpakaian
“Wahai Asma sesungguhnya seorang wanita
itu apabila telah baligh (haidl) tidak pantas baginya untuk menampakkan
tubuhnya kecuali ini dan ini.” (beliau mengisyaratkan pada muka dan
tangannya)
( HR. Abu Dawud dan Baihaqi )
…dan
hendaklah mereka menutupkan kain kerudung kedadanya…
(An-Nur : 31)
Hem, biasanya sih kalo akhwat sudah
pasti pake kerudung yang lebar.Tapi ketebalannya kerudungnya yang harus
diperhatikan.Karena kalo tipis bisa gak syar’i juga.Selain itu ada akhwat yang jika
memakai jaket almamater memasukkan kerudung kedalam jaket. Jika jaket atau
almamaternya polosih gak masalah. Nah yang jadi masalah jika jaket atau almamater
yang dipakai ditempel logo atau nama pemilik yang biasanya bordiran logo dan nama
tersebut ditempel dibagian (maaf) dada sehingga dengan sadar atau nggak sadar bordiran
nama dan logo yang ditempel memancing mata orang lain untuk melihat ke (maaf)
dada tempat bordiran nama dan logo itu menempel.
* Saran : Jangan masukkan kerudung kedalam
jaket atau almamater yang engkau kenakan. Biarkan ia tetap di luar untuk menutupi
tubuhmu sehingga ia menjadikan mu wanita yang mulia. (amin).
2. Jilbab Longgar dan Tebal
…Hendaklah
mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka…
(Al – Ahzab : 59)
Ada
akhwat yang kurang memperhatikan jilbabnya.Sehingga dengan sadar atau tanpa sadar
jibab atau pakaian yang dia pake memperlihatkan auratnya seperti :
a. a. Jilbab/Pakaian terbuat dari bahan yang
“jatuh” sehingga jika dikenakan menampakkan lekuk – lekuk aurat.
b. b. Jilbab/Pakaian sempit (mungkin karena bertambah
gemuk) sehingga jika dikenakan juga menampakkan lekuk – lekuk aurat.
c. c. Jilbab/Pakaian pendek (mungkin karena bertambah
tinggi), sehingga tidak menutupi bagaian belakang (untuk baju) dan sudah berada
setengah jengkal diatas mata kaki (untuk rok), sehingga jika kaos kaki tipis
akan menampakkan warna kulit dan jika kaos kaki terlalu pendek akan menampakkan
(maaf), betis.
* Saran : Kenakanlah Jilbab/Pakaian yang
longgar dan panjang (lewat pergelangan tangan, pinggang dan di bawah mata kaki serta
terbuat dari bahan yang tebal dan tidak “jatuh” sehingga ia dapat menutup aurat
mu dengan sempurna
“Suruhlah
isterimu melilitkan di bagian dalam kain tipis, karena sesungguhnya aku
khawatir kalau-kalau nampak lekuk tubuhnya.”
( HR Usamah )
( HR Usamah )
3. Mandset (kaos pergelangan tangan)
Ada akhwat yang karena menganggap lengan
jilbab atau bajunya sudah panjang (melewati pergelangan sehingga menganggap tidak
perlu lagi menggunakan Mandset (kaos pergelangan tangan) sehingga jika akhwat tersebut
melakukan aktivitasnya dengan sengaja atau tanpa sengaja membuka auratnya.
4. Lapisan dibawah jilbab (Training atau
Celanan Panjang)
Ada akhwat yang entah karena buru –
buru atau malas atau karena training/celana panjangnya kotor semua tidak menggunakan
lapisan lagi dibalik jilbab. Akibatnya jika akhwat tersebut mengendarai motor tanpa
sengaja tersingkap auratnya, atau saat melewati tanah becek, tanah yang
tergenang air, lapangan yang ada rumput jarumnya (rumput yang menempel dipakaian
jika tersenggol) dengan sengaja menaikan jilbab atau roknya sehingga tampaklah auratnya.
5. Kaos kaki
Ada akhwat yang karena berfikiran, “Ah
dirumah aja kok.”, atau karena berfikiran “Ah gak ada yang ngeliat kok.”, atau karena
berfikiran “Ah Cuma bentar kok.”, dan fikiran – fikiran meremehkan yang lainnya
sehingga akhwat tersebut tidak menutupi auratnya (kaki).
D. Bergaul
Saat Kukerta, tentu kita harus pandai
bergaul. Tapi ingat, prinsip syari’at dalam bergaul terutama dengan yang
berlainan jenis harus tetap dipegang. Jangan sampai hanya karena takut dibilang
sombong jadi mengabaikan syari’at. Nah, dalam bergaul ada empat komponen masyarakat
yang harus kita perhatikan.
1. Kelompokanak - anak
Kelompo kini adalah kelompok yang
harus kita perhatikan pertama kali, karena jika kelompok ini sudah bisa kita dekati
Insya Allah orang tua mereka juga akan dekat dengan kita. Jadi kata kuncinya adalah,”Dekati anak – anak, maka orang tuanya akan
mendekat kekita.”
Nah, untuk bisa dekat dengan anak – anak saya punya
tips dan saran :
1. Adakan suatu kegiatan
untuk menarik mereka datang ke posko.
Cara yang paling muda adalah dengan mengadakan bimbingan belajar.
2. Bersikap ramah dengan melembutkan suara, memperbanyak senyuman dan memasang wajah ceria jikasedang berinteraksi dengan mereka.
2. Bersikap ramah dengan melembutkan suara, memperbanyak senyuman dan memasang wajah ceria jikasedang berinteraksi dengan mereka.
4. Sesekali ajaklah bermain sesuatu, bernyanyi,
atau mengajarkan suatu keterampilan yang belum mereka bisa seperti membuat
mainan dari bahan bahan yang mudah didapat.
5. Sekali sekali berilah makanan atau pun jajan,
sering juga boleh.
2. Pemuda
Nah,
kelompok yang satu ini harus hati - hati menghadapinya.Karena biasanya kelompok
inilah yang banyak mendominasi dalam kegiatan - kegiatan di desa.Biasanya
mereka berusaha mencari perhatian bahkan menargetkan anda menjadi pacar.
Nah, untuk menghadapi mereka saya punya tips dan
saran :
1. Bersikap ramah tidak berlebihan. Jika bertemu di
jalan sapa lah mereka dengan suara yang tegas dan memendekkan senyuman.
2. Biasanya mereka akan mengajak kita untuk jalan -
jalan, atau sekedar membeli bakso di warung. Nah, jika ajakan ini bisa
menimbulkan iktilat (bercampur baur antara laki-laki dan perempuan), khalwat
(berdua duaan dengan non mahram), atau penyakit hati yang lainnya (anda lebih
tau), maka tolak lah dengan cara yang ahsan.
3. Batasai komunikasi dengan mereka untuk hal-hal
yang perlu saja. Untuk yang lainnya, persilahkan teman anda (yang amah) yang
menghadapi mereka.Intinya, yang penting anda terselamatkan.
3. Kelompok Orang Tua
Umumnya
kelompok ini menempati posisi penting di desa. Baik di kepengurusan desa,
lembaga adat maupun kepengurusan Masjid.Peranan mereka sangat didalam mendukung
dan melindungi kenyamanan dan keamanan anda pada saat Kukerta.
Nah, untuk
mendekatkan diri dengan mereka saya punya tips dan saran :
1. Rajin – rajinlah bertanya dan meminta pendapat
tentang suatu permasalahan kepada mereka, dengan begitu mereka akan meresa
dihargai.
2. Bersikap ramah, sopan dan santun. Saat bertemu
sapalah mereka dengan suara yang lembut dan senyum, jika sesama jenis (mahram)
anda bisa menyalami dan mencium tangannya.
3. Rajin – rajin lah ke Masjid, bila perlu mengajar ngaji sekalian.
Alhamdulillah,
akhirnya selesai juga apa yang ingin saya bagi dengan teman – teman semua.
Mudah mudahan bermanfaat.
Wallahualam Bishawab
0 komentar:
Posting Komentar
Tulis komentar anda di sini