Jumat, 16 Desember 2011

Jenggot



Aneh ya judulnya?. Mmm…, sebenernya sih ini ada hubungannya dengan aku. Ya, jenggot adalah rambut yang tumbuh di dagu kaum adam. Bagi kita umat Islam, jenggot merupakan sunah. Lha, lantas apa hubungannya dengan aku?.

Mungkin sudah takdirku kali ya, aku gak bisa punya jenggot. Padahal aku pengen banget punya jenggot. Jenggot yang panjangnya bisa sampai segenggaman tangan. Eits…, nati dulu. Aku pengen punya jenggot bukan untuk gagah gagahan, atau bukan pengen ikut-ikutan Ahmad Dani (personil grup band Dewa) atau niru – niru Pepy (personil Tawa Sutra). Aku pengen punya jenggot karena aku pengen seperti idolaku, Muhammad Salawllah hu ‘alaihi wasalam.

Rasulullah Berjenggot

Emang sih, aku gak pernah jumpa sama Rasullah, tapi aku tau kalo Rasulullah itu punya jenggot. Eits,ntar dulu. Bukannya aku sok tau, tapi aku tau dari Anas bin Malik. Anas bin Malik merupakan pembantu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau mengatakan :

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bukanlah laki-laki yang berperawakan terlalu tinggi dan tidak juga pendek. Kulitnya tidaklah putih sekali dan tidak juga coklat. Rambutnya tidak keriting dan tidak lurus. Allah mengutus beliau sebagai Rasul di saat beliau berumur 40 tahun, lalu tinggal di Makkah selama 10 tahun. Kemudian tinggal di Madinah selama 10 tahun pula, lalu wafat di penghujung tahun enam puluhan. Di kepala serta jenggotnya hanya terdapat 20 helai rambut yang sudah putih.
(Lihat Mukhtashor Syama’il Al Muhammadiyyah, Muhammad Nashirudin Al Albani, hal. 13, Al Maktabah Al Islamiyyah Aman-Yordan. Beliau katakan hadits ini shohih)


Sunnah Memelihara Jenggot

Ya, jengot merupakan sunah bagi kita umat islam. Kok sunah?. Ya, karena Rasullah sendiri yang menyuruh kaum Adam untuk memelihara jenggot, sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma :

انْهَكُوا الشَّوَارِبَ ، وَأَعْفُوا اللِّحَى
Cukur habislah kumis dan biarkanlah (peliharalah) jenggot.
(HR. Bukhari no. 5893)

أَحْفُوا الشَّوَارِبَ وَأَعْفُوا اللِّحَى
Potong pendeklah kumis dan biarkanlah (peliharalah) jenggot.”
(HR. Muslim no. 623)

Dan juga juga hadist yang diriwayatkan Abu Huroiroh radhiyallahu ‘anhu,

جُزُّوا الشَّوَارِبَ وَأَرْخُوا اللِّحَى خَالِفُوا الْمَجُوسَ

“Pendekkanlah kumis dan biarkanlah (perihalah) jenggot dan selisilah Majusi.
(HR. Muslim no. 626)

Dalam sebuah kisah, diceritakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga nggak suka melihat orang yang jenggotnya dalam keadaan tercukur. Hal ini terjadi ketika Kisra (penguasa Persia) mengutus dua orang untuk menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka menemui beliau dalam keadaan jenggot yang tercukur dan kumis yang lebat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak suka melihat keduanya. Beliau bertanya :

”Celaka kalian! Siapa yang memerintahkan kalian seperti ini?” Keduanya berkata, ”Tuan kami (yaitu Kisra) memerintahkan kami seperti ini.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Akan tetapi, Rabb-ku memerintahkanku untuk memelihara jenggotku dan menggunting kumisku.”
(HR. Thabrani, Hasan. Dinukil dari Minal Hadin Nabawi I’faul Liha)

Panjang Jenggot

Ulama beda pendapat dalam hal panjangnya jenggot :

Imam Malik memakruhkan jenggot yang dibiarkan panjang sekali. Sebagian ‘ulama yang lain berpendapat bahwa panjang jenggot yang boleh dipelihara adalah segenggaman tangan. Bila ada kelebihannya (lebih dari segenggaman tangan) mesti dipotong. Sebagian lagi memakruhkan memangkas jenggot, kecuali saat haji dan umrah saja (Imam An-Nawawi, Syarah Shahih Muslim, hadits no. 383)

Imam An-Nawawi menyatakan, bahwa yang lebih tepat adalah membiarkan jenggot tersebut tumbuh apa adanya, tidak dipangkas maupun dikurangi (Imam An-Nawawi, Syarah Shahih Muslim, juz 3, hal. 151)

Imam At-Tirmidzi meriwayatkan sebuah hadits dari ‘Amru bin Syu’aib, dari bapaknya dari kakeknya :

Bahwasanya Rasulullah Saw memangkas sebagian dari jenggotnya, hingga panjangnya sama Diriwayatkan juga, bahwa Abu Hurairah dan Ibnu ‘Umar memangkas jenggot jika panjangnya telah melebihi genggaman tangan.
(Imam Zarqâniy, Syarah Zarqâniy, juz 4, hal
. 426)

Nah, hadist di atas menunjukan bahwa jenggot nggak dibiarin panjang gitu aja, tapi boleh saja dipangkas, yang penting gak sampe habis.

Kesimpulan
1. Kumis
Dalam hal ini ulama berbeda pendapat, ada yang bilang kumis dicukur habis, sedangkan yang lain berpendapat bahwa kumis gak dicukur habis, tapi dipotong sampai tampak ujung bibir. Kalo menurut aku sih terserah aja mau pilih yang mana, dicukur abis silahkan, mau nggak juga silahkan. Soalnya masing masing punya dalil.

2. Jenggot
Kalo masalah ini sih menurut aku (berdasarkan dalil), memelihara jenggot tu hukumnya Sunnah, mencukur sebagian jenggot tu hukumnya Mubah, sedangkan mencukur habis tu hukumnya Makruh.

Yah itulah alasanku pengen punya jenggot, untuk meniru idolaku, Muhammad Salawllahhu ‘alaihi wasalam (menjalankan sunnah). Jujur, aku iri kalo ngeliat orang yang punya jenggot, habis pengee...n. Tapi mungkin Allah belum mempercayakan aku untuk punya jenggot. Aku sempet kepikiran untuk melakukan saran dari temanku untuk numbuhin jenggot pakai kemiri dibakar,kelapa dibakar atau minyak firdaus. Tapi kemudian aku berfikir, Allah lebih tau apa yang terbaik untukku. Lagian masih banyak sunnah lain yang bisa aku lakukan.

So, buat kalian yang dianugerahi jenggot. Syukurilah pemberian Allah itu dengan memeliharanya.OK!.

Wallahualam Bishawab

Selasa, 15 November 2011

Laki – Laki Yang Ku Kagumi


(Oleh : Mitsu IQRA’)

Siapakah laki-laki itu?, beliau adalah orang tua ku. Beliau terlahir bernama Andak Nurdjamudin, tapi orang-orang lebih mengenalnya dengan panggilan mang ujang. Beliau merupakan anak ke 6 dari 8 bersaudara dari pasangan Abbas (almarhum) dan Sarmi’ah (almarhum). Karena beliau orang Sunda tulen, aku (anaknya) memanggil beliau dengan panggilan ”Abah”. Kok bisa kagum dengan beliau?. Ya iyalah, karena Abah ku itu :


Suami Yang Penyabar

Abah ku merupakan seorang suami dari seorang istri yang bernama Lasmi. Abahku termasuk suami yang penyabar dalam menghadapi istrinya. Saat istrinya ngomel, Abah ku gak pernah balik ngomel apalagi membentak. Pokoknya, sabar deh.


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

(Al-Baqarah : 153)


Ayah Yang Adil

Abah ku mempunyai 5 Anak pertama bernama Wawan Kurniawan, anak kedua bernama Euis Kurnia Sih, lalu anak beliau yang keiga bernama Endah Kurniawati, Selanjutnya, anak beliau yang keempat bernama Dedi Kurniadi, dan anak kelima adalah Yosi Kurnia Miharja. Dalam mengasuh anak-anaknya beliau bertindak adil. Gak ada pilih-pilih kasih. Itu aku rasakan sendiri sebagi anak bungsu. Biasnya, anak bungsu paling di sayang, namun tidak dengan aku. Abahku membagi kasih sayang yang merata kepada anak-anaknya.


Dulu, sewaktu dirumahku belum ada Listrik (zaman baheula), kami biasa nonton Tv dirumah almarhum bang Rudy. Biasanya, saat akan pulang dari nonton TV itu, aku sudah tidur. Nah, dengan penuh kasih sayang Abahku iini menggendong aku dibelakangnya. Kadang, karena malas jalan, aku pura-pura tidur, biar pas pulang digendong sama beliau.


Saat Wanita yang Ku Kagumi tidak mendukung aku, Laki- Laki yang ku Kagumi itu mendukung aku. Ceritanya begini, saat aku selesai kuliah (Mei 2011), aku mengutarakan niatku untuk berwirausaha saja yaitu berternak Ayam dan Ikan. Mamak ku protes, wanita yang ku kagumi itu ingin aku mencari pekerjaan yang bagus punya penghasilan tetap. Gelar SE yang kusandang membuat mamak ku beranggapan bahwa aku gak layak berwirausaha tenak ayam dan ikan, sebab orang yang gak kuliahpun bisa melakukan itu. Namun Abahku berbeda, Laki-laki yang ku kagumi itu mendukung rencanaku. Bahkan dukungannya itu beliau wujudkan dengan membantu aku memperbaiki kolam untuk menyemai bibit ikan,subhanallah!.


“Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”


Mertua Yang Ramah

Abahku merupakan mertua dari 4 orang mantu yaitu, seorang wanita Melayu bernama Fitri (Istri Wawan), Seorang laki - laki Jawa bernama Larno (Suami Euis), seorang laki - laki Jawa Medan bernama Suharjo (Suami Endah), dan seorang wanita Minang bernama Reza (Suami Dedi) .


Abahku selalu bersikap ramah terhadap semua mantu nya. Walaupun kadang - kadang ada sikap sang mantu yang membuatnya jengkel, tapi beliau gak nunjukin rasa jengkelnya.


“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka akan menjauhkan diri dari sekelilingmu.”

(QS. Ali Imran: 159)


Kakek Yang Penyayang

Abah ku mempunyai 7 orang cucu, yaitu Citra dan Dinda (anak dari Wawan dan Fitri), Dandi Kurnia Eka Saputra, Yandi Febrianto dan Adzkia Khairunnisa (anak Euis dan Larno), Elvira Tirta Laras dan Alfadinata (anak dari Endah dan Harjo) serta Nauval Faeyza Khairan (anak dari Dedi dan Reza).


Terhadap cucu cucunya, kasih sayangnya merata. Setiap cucu nya maen ke rumah, Abah ku gak segan - segan bersikap kayak anak-anak utuk menggoda cucu – cucunya. Pernah Abah ku kerepotan saat maen kuda-kudaan dengan cucu-cucunya. Soalnya ucu-cucu Abah ku berebut naik kepunggung Abah ku. Weleh..,weleh.


"Sesungguhnya Allah menyayangi hamba-hamba-Nya yang ber"kasih sayang".

(HR. Bukhari)


Aparat Desa


Di Desa, Abah ku diamanahi sebagai RT I. Dan ditahun 2011 ini, merupakan priode kedua Abah ku menjabat sebagai RT. Sebagai RT, saat ada pembagian jatah raskin (beras untuk orang miskin) abahku selalu siap menyalurkannya. Walaupun harus menggotong beras dari kantor desa ketempat pembagian.


“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati (amanah) Allah dan RasulNya dan (janganlah) kamu mengkhianati amanah-amanah kamu, sedangkan kamu mengetahui (salahnya).”



(Al-Anfal : 27)


Da’i Yang Bermanfaat

Beliau merupakan da’i yang dengan ilmunya masyarakat desa merasa terbantu. Setiap ada acara kenduri acara Ulang tahun atu acara-acara lainnya yang membutuhkan tukang do’a, Abah ku lah yang di panggil. Begitu juga kalo ada masalah-masalah agama yang gak dimengerti, masyarakat desa akan bertanya kepada Abah ku. Selain itu, Abah ku juga aktif mengisi khutbah jum’at di Masjid, ceramah di Masjid dan Mushola, dan pengajian Ibu-ibu Wirid. Selain itu Abah ku juga pernah mengisi khutbah I’dul A’dha di Masjid.


"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyeru kepada yang ma'ruf dan mencegah yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung."

(QS. Ali Imran : 104)


Pengurus Mushola

Abahku merupakan pengurus Mushola Al-Falah Desa Lambang Sari II Kecamatan Lirik Kabupaten Indragiri Hulu – Riau (lengakp ni ye!). Sejak Mushola Al-Falah didirikan (1992). Abah ku sudah menjadi pengurusnya, beliau diamanahi sebagai ketua. Hingga kini, atas kepercayaan masyarakat Abah ku masih menjadi pengurus Mushola. Sejak Mushola berdiri sampai sekarang (2011), hanya tahun 2000 amanah pengurus Mushola diserahkan kepada orang lain.


”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanah-amanah yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.”

(Al-Anfal : 27)


Petani Juga Lho

Kalo kawan-kawan maen ke rumah Abah ku, kalian pasti akan lihat berbagai macam tanaman disana. Ada Coklat, Jeruk, Durian, Alpukat, Rambutan, Nangka, Cempedak, Melinjo, Kelapa, pisang, jambu klutuk (biji), jambu air, pelem (manga), pinang, kelapa sawit dan karet. Abah ku juga pernah menanam sayur-mayur (palawija) seperti ; kacang pancang, timun, terung, tomat, kecipir, gambas, jagung dan pare], umbi-umbian seperti ; ubi kayu,ubi jalar, keladi (talas) dan ganyong], serta cabe merah dan cabi rawit dalam jumlah besar.


“Dan dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan Maka kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.”


Bisa Nukang

Yang aku maksud disini adalah tukang bangunan. Walupun hasilnya gak sebagus tukang asli tapi lumayanlah. Hal ini beliau buktikan dengan membuat kandang kambing, ayam, sapi, gudang dan dapur. Oh iya, selain itu Abahku juga bisa nyemen lho, tu tangga beton di samping rumah buatan Abah ku.

Waktu Abah ku sakit terkena Egrek dan harus dijait keningnya (Akhir September 2011), banyak tetangga dan jama’ah Mushola yang datang untuk menjenguk. Akibatnya, susu, gula, roti, kerupuk dan mie instant pun menumpuk di rumah.

Yah, itulah yang membuatku kagum dengan Abahku. Serba bisa. Dan yang pasti beliau seorang pekerja keras. Semoga Abah ku termasuk salah - seorang yang dimasukan kedalam Syurga oleh Allah Subhana Wata’ala. Amin Ya Rabb.


Wallahualam Bishawab

Jumat, 26 Agustus 2011

Bulan Istimewa


(Oleh : Mitsu IQRA')


Ramadhan, umat Islam bahkan umat diluar islampun pernah mendengan nama ini. Yup, Ramadahn merupakan salah satu bulan diantara 12 bulan dalam kalender Hijriah. Kita pasti sepakat, bahwa Ramadhan merupakan bulan yang sangat istimewa dan penuh berkah. Didalamnya terdapat bermacam-macam keutamaan yang tidak dimiliki bulan lain. Bahkan, ada amalan ibadah yang hanya dilakukan bada bulan ini, dan tidak dilakukan pada bulan lain.


Rasulullah pernah bilang :


"Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu puasa didalamnya; pada bulan ini pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat; juga terdapat pada bulan ini malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia tidak memperoleh apa-apa'."

(HR. Ahmad dan An-Nasa'i)


Diantara keistimewaan bulan Ramadahan adalah :


1. Bulan Menahan (puasa)


Bulan Ramadhan merupakan bulan menahan. Menahan disini bukan hanya menahan haus dan lapar, tetapi hawa nafsu duniawi lainnya seperti menjaga anggota badan dari segala dosa, seperti berkata yang haram, melihat yang haram, mendengar yang haram, agar kita menjadi orang yang bertakwa. Jadi selain menahan dari hal-hal yang diharamkan, kita juga diwajibkan menahan diri dari hal-hal yang dihalalkan. Dan istimewanya lagi Ibadah ini hanya diwajibkan untuk orang-orang yang beriman. Kesimpulannya, hanya orang-orang berimanlah yang mengerjakan puasa.


Allah uda bilang:


"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan asas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. "

(Al-Baqarah : 183)


Berbeda pada bulan-bulan yang lainnya, jika ada bulan-bulan yang lain kita dianjurkan untuk menahan (berpuasa) pada hari senin dan kamis saja (puasa senin-kamis), atau sehari puasa sehari tidak (puasa nabi Daud) atau pada tiga hari saja (ayaumul bith) maka pada bulan ini kita diwajibkan untuk menahan (berpuasa) sebulan penuh.


2. Bulan Amal


Pada bulan ini, kita dianjurkan untuk banyak-banyak beramal. Karena pada bulan Ramadahn segala amal kebaikan akan dilipatgandakan oleh Allah. Pada bulan ini, tidur saja dihitung sebagai ibadah, apa lagi amalan-amalan yang memang ibadah yang dianjurkan, tentu kita akan meraup banyak pahala jika mengerjakannya. Jadi, sudah sewajarnya jika kita gunakan waktu-waktu pada bulan Ramadhan untuk berbagai amal kebaikan, seperti shalat, sedekah, membaca Al-Qur'an, dzikir, dan dan amalan amalan sunnah lainnya.


Di bulan ini, ada lho amalan yang nggak dilakukan diluar bulan Ramadhan, yaitu Zakat Fitrah dan shalat tarawih. Shalat sunnah Tarawih termasuk shalat malam. Sholat sunnah ini bisa kita lakukan sendiri – sendiri atau berjama’ah. Makannya, rugi banget orang-orang yang nggak melaksanakan sholat sunah Tarawih pada bulan Ramadhan. Ramadhan juga mempunyai satu malam yang istimewa banget buat orang-orang yang suka melakukan amal, yaitu malam Lailatul Qadar (malam mulia). Malam Lailatul Qadar terdapat pada sepuluh mlam terakhir pada bulan Ramadhan. Malam Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan, atau sama dengan 83 tahun 4 bulan. Pada malam Lailatul Qadar pintu-pintu langit dibukakan dan do'a dikabulkan.


Rasulullah bilang :


"Barangsiapa mendirikan shalat pada Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala, dari Allah niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. "


(Hadits Muttafaq 'Alaih)


3. Bulan AL-Qur’an


Pada bulan Ramadhan, tepatnya 17 Ramadhan Allah menurunkan Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad Saw sebagai petunjuk bagi manusia. Al-Qur’an berisi keterangan-keterangan agar manusia bisa membedakan antara yang haq dan yang bathil.


Kita dianjurkan untuk memperbanyak membaca dan mentadabburi Al-Qu’an pada bulan Ramadhan. Pada bulan Ramadhan, Imam Syafi’i mengkhatamkan AL-Qur’an sampai 60 kali. Bahkan Imam malik menyimpan buku-buku hadisnya dan kemudian memfokuskan diri pada Al-Qur’an pada bulan Ramadhan.


4. Bulan Jihad


Ada dua Jihad yang dilakukan pada bulan Ramadhan yaitu jihad pada siang hari dengan berpuasa dan jihad pada malam hari dengan dengan shalat malam. Jika kita bisa memadukan dua jihad ini dan sabar dalam menjalankannya niscaya Allah akan melimpahkan rahmat,pahala,karunia dan hidayah-NYA kepada kita.


Selain itu, hal yang perlu dicatat, dalam bulan ini jihad qital (berperang fisik) banyak terjadi dibulan ini. Diantaaranya :


- Hari ke 4 Ramadhan, kembalinya kota Antakia ketangan Khilafah Islamiyah setelah lepas dari kekuasaan orang-orang Shalibiyyin (kristen) pada tahun 666 H.



- Hari ke 10 Ramadhan Takluknya Kota Mekkah pada tahun kedelapan Hijriah.




- Hari ke 17 Ramadhan, terjadi perang Badar Kubra yang terjadi antara kaum muslimin dan musyrik, yang terjadi pada mana dalam perang ini kaum muslimin meraih kemenangan yang gemilang.



- Takluknya kota Amuriah (Quds Palestina) ditangan pemerintahan Abbasiyah dengan panglima perang Khalifah Al mu'tasim Billah pada tahun 223 H.



- Hari ke 25 Ramadhan, pada tahun 658 H, bertepatan dengan 3 September 1260 M, terjadi perang Ain Jalut di daerah antara Bisan dan Nablus Palestina, dengan panglima Al Mudhaffar "Saifuddin Qathaz", dan perang di Mongolia dibawah komando "Kyoto Buka". Kemenangan besar diraih oleh kaum muslimin dapat memukul mundur dan mampu menghentikan kebrutalan pasukan Mongolia sekaligus menyelamatkan peradaban Islam dari kehancuran.




- Hari ke 25 Ramadhan, kaum muslimin mentaklukkan kota Balgrad.



- Hari ke 27 Ramadhan, terjadi pertempuran Wadi di Rabath pada tahun 92 H.



- Hari ke 28 Ramadhan, yaitu pada tahun 92 H, bertepatan dengan 18 Juli 711 M, mulailah pertempuran Syudzunah atau Wadi Lakah, antara kaum muslimin dengan Al Qouth, pihak muslimin dipimpin Thariq Bin Ziyad sedangkan Al Qouth dikomandoi oleh panglima Ladzriq. Kemenangan berada dipihak kaum Muslimin. Kemenangan ini merupakan modal masuknya Islam ke Andalussia (Sepanyol) hingga menjadi Daulah Islamiyah selama 8 abad.



- Pada tahun 94 H, kaum muslimin menaklukan kota Maridah Andalusia, Spanyol.



- Terjadi perang Al-Zalaqah, pada tahun 479 H



- Terjadinya perang bazakhah, pada tahun 11 H, yang dipimpin oleh Khalid bin Walid melawan tentara Thulaihah, yang mengaku dirinya nabi.



- Terjadinya perang Al buwaib, yang di komandoi oleh Al mutsanna bin Harisah melawan Persia yang dipimpin oleh Mahran, pada tahun ke 13 H.



- Pada tahun 699 H, Sultan Bibrus mengepung benteng Uka yang penduduknya telah menyerahkan diri dengan aman, dan dia memasukinya pada hari Raya Eidul Fithri.



- Ditaklukkannya Andalussia dibawah pimpinan Musa bin Nusair pada tahun 91 H.



- Pada tahun 362 H, kemenangan bagi Al Hamdaniun atas orang-orang Bizantium.



5. Bulan Penuh Berkah


Banyak berkah yang Allah limpahkan pada bulan Ramadahan. Diantaranya dalam aspek ekonomi. Banyak para pedagang penjual yang muncul pada bulan ini, yaitu para penjual makanan dan minuman untuk berbuka. Dan tidak sedikit untung yang di raup oleh para penjual dadakan ini. Begitu juga untuk pedagang lainnya, permintaan sembako dan pakaian akan meningkan pada bulan ini.


Bagi mahasiswa, uang bulanan kiriman orang tua bisa lebih irit atau bahkan utuh. Hal ini karena banyaknya Mushola dan Masjid yang menyediakan Buka gratis. Terlebih lagi bagi mahasiswa yang aktif di kelembagaan kampus, dijamin bakalan banyak undangan Buka Bersama yang datang dari kelembagaan kampus.


Dalam aspek sosial, para fakir miskin akan banyak mendapatkan santunan dari orang-orang yang membayar zakat fitrah. Belum lagi santunan dalam bentuk lain, pokoknya banyak deh. Tentu saja ini menjadi berkah tersendiri bagi merekah.


5. Bulan Penuh Ampunan

Bulan Ramadhan ibarat mesin cuci yang bisa membersihkan noda-noda yang selama ini melekat pada diri kita. Semua dosa akan diampuni pada bulan ini. Syaratnya, kita harus benar-benar mengimani bulan ini dan memohon ampunan dengan sungguh-sungguh.


Rasulullah SAW bersabda :


"Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. "

(Hadits Muttafaq 'Alaih)


Itulah 5 keistimewaan bulan Ramadhan yang jika kita manfaatkan niscaya kita akan mendapatkan pahala yang melimpah ruah dan hasilnya kita akan seperti bayi yang baru lahir, bersih tanpa noda dan dosa. Untuk itu, mari kita buang kemalasan kita dan menjadikan bulan ini sebagai madrasah (sekolah) untuk mendekatkan diri kepada Allah, agar kita lulus menjadi orang-orang yang bertakwa, (Amin).


Wallahualam Bishawab

Template by:
Free Blog Templates