Minggu, 15 April 2012

Lutut


Wah,wah. Siapa lagi ni yang mau di sindir. Mmm,untuk kali ini aku mau ngomongin tentang lutut. Lutut yang sering dibuka kemana mana, bahkan di event-event nasional. Herannya yang punya lutut merasa nyaman aja, gak merasa malu apalagi bersalah. Wah…, wah entahlah. Mereka begitu karena nggak tau atau pura-pura nggak tau. Kalo yang nggak tau sih bisa dikasih tau, lha yang pura-pura ngggak tau ini yang biasanya susah dibilangin.

Oke, untuk yang nggak tau nih aku kasih tau. Lutut kamu itu aurat yang harus ditutupi.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bilang :



“Seorang lelaki tidak boleh melihat aurat laki-laki yang lain dan seorang wanita tidak boleh melihat aurat wanita lain.”
(HR. Muslim no. 338)

Dalam permasalahan ini (aurat laki-laki), Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

“Paha termasuk bagian dari aurat.”
(HR. Bukhari)
Jumhur fuqaha’ telah bersepakat bahwa aurat bagi kaum laki-laki adalah antara pusar sampai dengan lutut. Namun mereka berselisih apakah pusar dan lutut itu sendiri termasuk aurat ataukah tidak? Meski demikian mereka tidak berselisih bahwa paha adalah aurat.
Aurat sesama lelaki –baik dengan kerabat atau orang lain- adalah mulai dari pusar hingga lutut. Demikian menurut ulama Hanafiyah. Dalil dari hal ini adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :

فَإِنَّ مَا تَحْتَ السُّرَّةِ إِلَى رُكْبَتِهِ مِنَ الْعَوْرَةِ
Karena di antara pusar sampai lutut adalah aurat.

Nah lho, uda taukan kalo lutut itu aurat?. Jadi mulai sekarang tutup tuh lutut, jangan diumbarin aja. Jangan remehkan hal ini, karena jika diremehin jelas Allah akan murka. Nah kalo Allah sudah murka, udah pasti deh hidup bakalan jauh dari berkah.
Wallahhualam Bishawab

Template by:
Free Blog Templates