Senin, 27 Desember 2010

Bencana Datang Karena Di Undang


-->
(Oleh : Mitsu IQRA’)
Bismillah…., saya awali tulisan ini dengan sebuah ayat

Dan apakah belum jelas bagi orang-orang yang mempusakai suatu negeri sesudah (lenyap) penduduknya, bahwa kalau Kami menghendaki tentu Kami azab mereka karena dosa-dosanya; dan Kami kunci mati hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar (pelajaran lagi)?
(Al A’raaf : 100)
Tahun 2010, merupakan tahun yang penuh bencana bagi negri merah putih, belum lagi selesai rehabilitasi atas bencana Wasior di Papua, lagi-lagi negeri Merah Putih disapa bencana dalam bentuk Tsunami di Mentawai Sumatera Barat. Nggak lama setelah itu, Merapi di Djogja batuk-batuk, ribuan manusia dan ratusan hewan pun harus mengungsi kalau nggak mau kena Wedus Gembel. Kalo dipikir pikir, kenapa negeri yang penduduknya muslim terbesar di dunia ini justru ditimpa bencana bertubi-tubi?. Bukankah seharusnya Allah memberikan rahmatNYa?. Jangan-jangan ada yang salah dengan kita, karena Allah nggak akan menurunkan azabNya tanpa alasan!. Oh iya, kamu punya Al-Qur’an terjemahan nggak?. Kalau punya coba kamu baca surat An-Nisa ayat 79. Dalam surat itu dijelaskan kenapa Allah menurunkan azab berupa bencana kepada kita :.

Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi.
(An Nisaa’:79)

Nah, ternyata becana itu datang karena kita undang. Bncana menimpa akibat kesalahan kita juga. Jadi sebenarnya bencana itu Allah timpakan karena kesalahan yang kita lakukan. Entah itu karena aksi rakus manusia yang merusak hutan dengan menjarahnya, aksi manusia mengotori sungai, atau aksi-aksi merusak lainnya. Yang pasti, aksi-aksi merusak alam yang telah Allah titipkan kepada manusia ini akan berakibat bencana. Entah itu banjir, longsor, maupun yang lainnya. Masih ingat kan dengan bencana di Wasior?. Nah penyebab bencana di Wasior itu karena penggundulan hutan. Hutan yang seharusnya di jaga dan dipelihara malah di rusak!.

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
(Ar Ruum : 41)
Selain karena aksi aksi pengerusakan yang dilakukan oleh monyet-monyet rakus bewujud manusia, bencana yang Allah timpakan kepada kita juga karna pembangkangan manusia terhadap perintah dan larangan Allah. Mau bukti?. Ni dia ayatnya.

Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.
(Al A’raaf : 96)

Dalam ayat di atas Allah udah bilang kalau kita bertakwa Allah akan melimpahkan rahmatnya kepada kita. Tapi kalau kita mengerjakan apa yang Allah larang dan meninggalkan apa yang Allah perintahkan, maka Allah akan menurunkan siksanya kepada kita. Emang, dosa-osa apa saja sih yang membuat Allah menimpakan azabNya?. Ni dia ayatnya.

Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya).
(Al Furqon : 68)

Dosa-dosa yang terangkum dalam Surat Al Furqon ayat 68 di atas antara lain :
1. Menyekutukan Allah
Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah….
2. Membunuh manusia tanpa alasan yang benar
….dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar
3. Berzinah
….dan tidak berzina
Nah coba kita merenung sejenak, apakah ke tiga dosa di atas sudah ada di negeri kita tercinta?. Bukannya ada lagi, tapi emang sudah berserakan!. Di negeri yang katanya berpenduduk muslim terbesar di Dunia ini, orang-orang sholeh yang menerapkan aturan-aturan Islam secara Kaffah di musuhi, ditangkapi, dicap radikal dan teroris!. Tapi orang-orang (ariel, luna,cut) yang terang-terangan berbuat maksiat masih tetap dipuja dan di gemari dan puja.
Ustadz Abu Bakar Basyir (ketua JAT), seorang ulama dan guru yang ingin menegakkan syari’at islam dan menyadarkan umat bahwa negeri kita ini adalah Negara kufur di fitnah sebagai Teroris, ustadz Habib Rizieq Syihab (FPI) yang menegakkan nahi mungkar dicap sebagai pereman, Muhammad Jibril (pimpinan Arrahmah.com) yang berusaha memberikan pencerahan kepada umat tentang islam di fitnah sebagai orang yang berperan dalam pendanaan terorisme, Aa Gym yang menjalankan sunah Rasul malah dibenci, seolah olah apa yang dilakukannya adalah sebuah dosa dan masih banyak yang lainnya. Sementara para pejabat yang hobinya berselingkuh nggak terlalu dipermasalahkan, Ariel dan Luna yang jelas-jelas berzinah masih dipuja dan di gemari oleh orang-orang bodoh yang mengaku sebagai fans. Nah, berikut ini ayat yang ditujukan buat para pendukung maksiat dan penentang Syari’at Allah.

Kemudian Kami utus Musa sesudah rasul-rasul itu dengan membawa ayat-ayat Kami kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya, lalu mereka mengingkari ayat-ayat itu. Maka perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang membuat kerusakan.
(Al A’raaf : 103)
Terus, apa sih hadiah yang cocok buat orang yang melakukan dosa di atas?. Ni dia..

(yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina.
(Al Furqon : 69)
Orang Shaleh Juga Kena
Awalnya saya berfikir, kalau orang-orang yang kena bencana itu seluruhnya adalah orang yang bermaksiat kepada Allah. Tapi ternyata dugaan saya salah. Saya sadar bahwa saya salah setelah membaca surat Al-Anfal ayat 25 :

Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya.
(Al Anfaal:25)

Jadi, orang yang terkena bencana itu nggak semuanya monyet rakus dan membangkng terhadap ayat-ayat Allah. Orang-orang sholeh yang berada diantara orang-orang yang membangkang terahadap ayat-ayat Allah pun ikut kena imbasnya. Tapi jangan gara-gara itu kita jadi bersu’udzon sama Allah. Tetaplah istiqomah tehadap keshalihan kita.
Nah, semuanya udah jelas, terus apa kita masih ngerasa aman terhadap azab dan siksa Allah yang datangnya bias kapan saja dan nggak bisa diduga-duga?. Mau pagi, siang, sore, malam nggak bisa kita duga-duga datangnya. Saat di Wc, saat main-main, saat makan atau saat tidur siksa dan azab itu bisa datang.
Maka apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di malam hari di waktu mereka sedang tidur?
(Al A’raaf : 97)

Atau apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka sedang bermain?
(Al A’raaf : 98)

Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi.
(Al A’raaf : 99)
Solusi Cantik
Nah, buat kita-kita yang udah terlanjur ngelakuin pembangkangan terhadap Allah jangan berputus asa dari rahmat Allah. Masih ada kesempatan untuk masuk syurga. Caranya, segera minta ampun sama Allah dan bertaubat. Mengapa?, karena Allah sangat mengasihi dan menyayangi hambanya.

kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(Al Furqon : 70)

Oh iya, taubatnya bener-bener ya?. Jangan taubat sambal lado!. Dan jangan Cuma taubat saja, tapi harus diiringi dengan mengerjakan amal sholeh.

Dan orang-orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya.
(Al Furqon : 71)
Pesan Untuk Para Pembangkang
Bencana wasior, mentawai dan merapi merupakan teguran Allah kepada kita. Terus, apakah kita nggak mau bertaubat dan tetap jadi orang-orang yang membangkang?. Buruan pake Solusi Cantik di atas, jika tidak, maka orang-orang seperi ini lebih hina dari binatang ternak!.

Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
(Al A’raaf:179)
Alhamdulillah, selesai juga tulisan ini. Yup, saya tutup tulisan ini dengan sebuah ayat :
Negeri-negeri (yang telah Kami binasakan) itu, Kami ceritakan sebagian dari berita-beritanya kepadamu. Dan sungguh telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, maka mereka (juga) tidak beriman kepada apa yang dahulunya mereka telah mendustakannya. Demikianlah Allah mengunci mata hati orang-orang kafir.
(Al A’raaf : 101)
Wallahu alam bishawab.

Template by:
Free Blog Templates